
Gol pembuka dicetak oleh Dos Santos dengan aksi memikat. Walau dijaga ketat oleh bek Daley Blind, gelandang Villarreal berusia 25 tahun itu masih sanggup melepaskan tembakan kaki kiri jarak jauh.
Bola menghujam keras tanpa bisa dijangkau kiper Jasper Cillessen.
Tertinggal 0-1, Belanda berupaya keras mengincar gol penyama skor.
Lini belakang Meksiko pun harus berjibaku menyelamatkan gawang, termasuk penjaga gawang Guillermo Ochoa. Pada menit 76, pelatih Louis van Gaal mengganti striker andalan Robin van Persie dengan Klaas Jan Huntelaar untuk mempertajam serangan. Pergantiannya berbuah manis.
Sundulan Huntelaar yang memantulkan bola sepak pojok diteruskan dengan baik oleh Sneijder. Gol penyama kedudukan tercipta pada menit 88, skor 1-1. Meksiko semakin terus diserang oleh Belanda. Sampai pada masa injury time babak kedua, Arjen Robben dilanggar di dalam area penalti oleh kapten Meksiko, Rafael Marquez.
Huntelaar sukses mengeksekusi tendangan penalti. Skor akhir 2-1. Herrera menyatakan, timnya terlalu memberi kesempatan ruang tembak kepada lawan setelah unggul lewat gol Dos Santos. Meksiko pun kembali gagal melaju dari perdelapan final untuk keenamkalinya berturut-turut. “Kami mestinya telah menjalani pertandingan dengan benar-benar baik. Kemudian tim lebih memilih fokus ke belakang dan kami mulai memberi kesempatan kepada tim yang sebenarnya tidak melakukan apapun,” kata Herrera.
http://www.bandartop.com